Jumat, 22 November 2013

Kisah Moral : Kisah Ayah, Anak dan Keledainya ..

Ini adalah sebuah kisah moral bercerita tentang seorang ayah dan anaknya, serta seekor keledai yang mereka miliki.



Dahulu kala disebuah desa kecil hiduplah seorang ayah yang sudah menginjak usia senja, dia memiliki anak yang masih kecil. Setiap hari mereka bertani dan berkebun yang berjarak agak jauh dari rumah mereka. Hari itu mereka pulang dari ladang, sang Ayah mempersilahkan anaknya untuk menunggangi keledai mereka dengan Ayah berjalan menarik keledai tersebut. Saat melewati pasar, orang-orang disana bergunjing tentang mereka " Dasar anak tidak tau diri, Ayah yang sudah tua disuruh untuk berjalan kaki dan menarik keledai, sementara dia enak-enakan duduk diatas keledai..". 

Keesokan harinya, sang anak mempersilahkan Ayah yang sudah tua saja untuk menunggangi keledai, dan dia yang berjalan menarik keledai. Saat melewati pasar, " Dasar orang tua tidak tau diri, anaknya yang masih kecil dibiarkan berjalan menarik keledai, sementara dia bersantai diatas keledai ..". Sang Ayah berkata, " tidak apa-apa nak, besok kita coba lagi .. ".

Besoknya mereka berdua bersama-sama menaiki keledai tersebut, lalu saat melewati pasar, kembali orang-orang di pasar menghujat, "Dasar ayah dan anak yang tidak punya belas kasihan, keledai yang lemah itu dibiarkan untuk membawa mereka berdua .. " mereka lantas terus berjalan pulang. " besok kita coba lagi nak ... " ucap sang Ayah.

Esok hari, mereka berjalan bersama-sama, sambil menarik keledai yang tidak membawa beban sedikitpun. Lalu saat melewati pasar, " Benar-benar ayah dan anak yang bodoh, memiliki keledai namun tidak dimanfaatkan .. ". Sesampainya dirumah  sang Ayah berkata, " Begitulah nak, pandangan orang lain terhadap apa yang kita lakukan selalu berbeda. Apa yang kita lakukan telah benar menurut kita belum tentu itu akan benar di mata orang lain, oleh karena itu bersikaplah sesuai dengan kata hati nurani kita, jangan selalu mendengarkan kata orang lain, karena apa yang kita lakukan sudah benar akan tampak salah menurut mereka."

Selasa, 08 Oktober 2013

My Favorites Quotes

" Dalam hidup kita punya dua pilihan, apa yang kita sukai dan apa yang terbaik bagi kita.."
- Everlasting Quote in my Life -

" I run my life max as i can, i enjoy my life as much as possible, Just go it flow.. "
- From my Quote at AbsoluteBlack II -

" Be like the immortal sun, not like a temporary commet.."
- Master Sorceress Tamara at Dragon Nest SEA, 2013 -

" Knowledge is power.."
- Heraldy Scholar Bailey at Dragon Nest SEA, 2011 -
 
| Knowledge is Power but Experiences is More | œ œ


Senin, 07 Oktober 2013

Kisah Renungan : "Aku ingin mati saja.."


Kisah Renungan :
ミ AKU INGIN MATI SAJA ミ

Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang diseganinya:
“Sufi, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja.”

Sang Sufi tersenyum & berkata:
“Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”

“Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu.

Sufi menjawab:
“Baiklah kalau memang itu keingina
nmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang.”

Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun.

Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan Sufi tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. 
Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik;
“Sayang, aku mencintaimu.”

Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.

Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya.
Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya:
“Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya..? Maafkan aku ya sayang?”

Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung:
“Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya.

Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya:
“Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu..” 

Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan enteng mengatakan:
“Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kamu sudah sembuh.. 
Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”. Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. ­
Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan.

Riezchi here, dikutip dari status teman di Facebook.

Jumat, 02 Agustus 2013

Hi, Riezchi again..
Blog ketiga nie, atau lebih tepatnya blog keempat...
Aku sendiri juga bingung buat apa blog sebanyak ini ..
Blog pertama Absolute Black II aq gunakan untuk share tentang pengalamanku..
Blog kedua Riezchi's Corner adalah Buku Diary-ku...
Lalu blog ini buat apa ya....??

Check my another blog ya..
Absolut Black II
Riezchi's Corner